Kedai Kopi Sanger Pertama di Kota Malang

Sabtu, Oktober 21, 2017
Foto: ABDI PURMONO

ATRAKSI peracik kopi alias barista di Sanger Warung Kopi Aceh (sesuai ejaan asli) tentu saja sangat umum dilihat di Banda Aceh, Aceh Besar, dan Kota Medan. Misalnya begitu.

Tapi tentu jadi pemandangan menarik bagi saya bila dilihat di Kota Malang, seperti saya saksikan pada Jumat, 20 Oktober 2017.

Warung Sanger berlokasi di Jalan Bunga Coklat, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru. Pemiliknya, Rafif Fikridiansyah, berayahkan orang Aceh Selatan, kabupaten yang beribu kota Tapaktuan. Ibu kandungnya asli orang Malang.

Kata Rafif, Warung Sanger berdiri sejak Februari 2016. Kopinya berasal dari dataran tinggi Gayo, Provinsi Aceh bagian tengah. Kokinya didatangkan langsung dari Tapaktuan. Layout tempat barista bekerja dibuat persis sama dengan kedai kopi di Aceh. Begitu pula dengan peralatan kerjanya.

Riadi, sang koki, yang membuatkan dan mengantar mie kepiting. Sedangkan segelas kopi Ulee Kareng—salah satu kecamatan di Banda Aceh
dibuatkan oleh Vito, barista asal Kediri, Jawa Timur. 

Sanger sendiri merupakan minuman campuran kopi hitam, susu kental dan gula. Tekstur dan rasanya mirip-miriplah dengan kafelate dan kapucino (sengaja saya tuliskan begitu dari pelafalan caffe latte dan cappucino), tapi kandungan kopinya tetap lebih dominan.

Saya terakhir minum sanger saat mudik Lebaran di Medan, Juli 2015. Saya diajak beberapa teman SMA kongko di Grand Keude Kupi di Jalan Setiabudi. Terakhir dapat kabar kedai kopi itu pindah di Jalan Sei Serayu, tak jauh dari lokasi lama.

Dan, boleh dikata, Sanger Warung Kopi Aceh menjadi kedai kopi pertama di Kota Malang yang menyajikan minuman sanger dan atau menjadikan minuman sanger sebagai nama usaha. Sekarang baru muncul kedai kopi sejenis, Kedai Kopi Abu Amad, yang berlokasi di belakang Pasar Tawangmangu, Kelurahan Lowokwaru, Kecamatan Lowokwaru.

Nah, demikianlah catatan ringkas tentang Warung Sanger saya buat. Yang jelas, kehadiran Warung Sanger jelas menambah keragaman kuliner di Kota Malang. ABDI PURMONO


Catatan:

Tulisan serupa yang lebih pendek pertama kali saya tuliskan di akun Instagram pribadi saya pada Jumat siang, 20 Oktober 2017. Di hari dan tempat yang sama, saya berkenalan dengan Amang, pemilik Kedai Kopi Medan di Sidoarjo. 

Artikel terkait:


Share this :

Previous
Next Post »