Aurora Beri Sejuta Rupiah untuk Pria Pendamping Wisuda

Jumat, Februari 10, 2017
Sumber: Facebook Aurora Wibrianne

MALANG — Aurora Wibrianne mendadak terkenal setelah membuka sayembara bagi pria lajang berusia 20-35 tahun untuk menjadi pendamping di hari wisudanya pada 13 Maret 2017 di Kota Bandung.

Sayembara itu diumumkan Aurora lewat jejaring sosial Facebook pada 5 Februari lalu. Pengumuman yang dibuat Aurora langsung jadi viral di media sosial. Dia tidak menyangka respons nitizen (pengguna media sosial) seheboh itu.

“Saya sebenarnya suka bercanda, tapi saya sadar betul waktu membuat pengumuman kayak gitu,” kata Aurora yang dihubungi Proklamasi dari Malang, Jumat, 10 Februari 2017.

Hingga sekarang sudah lebih dari 2 ribu pria yang melamar lewat media sosial dan surat elektronik, tapi belum ada seorang pun yang “klik” di hati mahasiswi Program Studi Destinasi Pariwisata Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung itu.

  Screenshot, Senin, 20 Februari 2017
Berikut percakapan Proklamasi dengan Aurora, gadis kelahiran Toraja, Sulawesi Selatan, 18 Juli 1993, melalui saluran telepon:

Pengumuman di media sosial bahwa kamu sedang mencari pria lajang pendamping wisudamu itu benar atau hoax?

Beneran dong, Mas. Sadar betul kok buatnya meski saya suka becanda gitu. Sebagian dari isi pengumuman itu memang ada yang buat candaan doang.

Apa alasannya?

Tidak ada alasan khusus sih. Mungkin karena nanti pas wisuda orangtua, keluarga, dan temen-temen gak bisa dateng. Jadi saya butuh aja ada orang yang nemanin, bantu-bantu saya.

Kenapa orangtua kamu tak bisa hadiri wisudamu?

Gimana ya jelasinnya… Tiap orangtua pastilah punya sikap dan pandangan berbeda soal wisuda. Kata orang-orang wisuda adalah hadiah bagi orangtua. Tapi bagi orangtua saya malah ijazah adalah hadiahnya dan acara wisudanya bukanlah yang terpenting.

Kamu cari sensasi seperti dituduhkan sebagian nitizen?

Saya sih masa bodo dengan penilaian sebagian nitizen, enggak saya pikirin.

Bagian mana yang kamu anggap buat candaan?

Saya kan buat syarat cowok single yang saya cari minimal berumur 20 tahun dan maksimal 35 tahun, juga harus punya good attitudegood mannerwell groomed. Nah, bagian yang ini serius lho. Yang enggak seriusnya sih yang saya nyebut “punya hati yang melayani dan senyum yang tulus.” Bagian yang ini buat becandaan doang aslinya.

Kenapa harus good attitudegood mannerwell groomed?  

Saya kan kuliah dan bekerja di bidang jasa pelayanan. Tiga hal itu merupakan basic di bidang servis perhotelan. Orang-orang yang kerja di perhotelan dan restoran, pasti ngerti yang saya maksud.

Calonnya juga harus good looking, fisiknya harus gagah dan tampan?

Enggak. Tampilan fisik bukan yang utama buat saya. Yang penting tiga basic tadi (good attitudegood mannerwell groomed) dan kemudian saya tambahin buat candaan (punya hati yang melayani dan senyum yang tulus) tadi.

Lagian, kalau diperhatikan bener pengumuman yang saya buat, saya sebenarnya nyari asisten pribadi (personal assistant), bukan cowok yang nanti benar-benar mendampingi saya saat diwisuda. Jujur, gampangnya, saya nyari asisten personal cowok yang punya skill profesional. Tapi kebanyakan yang baca gagal fokus sampai dikira saya sedang nyari pendamping hidup segala, ha-ha-ha…

Eh, kamu sendiri lho yang menulis siapa tahu jadi pendamping hidup?

Ha-ha-ha… itu mah buat candaan doang, Mas, enggak usah diseriusin. Temen-temen saya pada ngakak karena mereka tahu saya itu memang usil, suka iseng, suka becandaan gitu. Saya ini tukang ngakak. Tapi kalau nanti Tuhan atur soal itu (pendamping hidup), gimana ya… dilihat saja nanti.

Soal usia. Mengapa harus berusia 20-35 tahun?

Ha-ha-ha… Enggak pasti juga sih apa alasannya. Tapi, menurut saya, itu usia produktif manusia. Biasanya nih, dalam pengalaman saya, cowok single di usia itu kerjanya profesional. Kalau usianya lewat 35 tahun, gimana ya… Rasanya kurang sreg saja sih.

Lalu, apa saja tugas cowok pendamping wisuda itu?

Bantu saya bawain barang, bawa jubah, foto-fotoin saya. Bisa juga sih bantu jawabin bila ada yang tanya-tanya kapan saya nikah. Yang jelas, saya bukan mencari pendamping wisuda yang pura-pura jadi pacar, tapi saya itu nyari asisten pribadi, ha-ha-ha...

Kenapa diutamakan cowok single yang berdomisili di Bandung atau Jakarta?

Apa ya… Biar gak usah naik pesawat aja kali… Maksudnya, saya kan asalnya Sulawesi, khawatirnya nanti ada kawan-kawan saya atau siapa saja yang dari sana mau ke Bandung, kan jadi ngerepotin… repot juga nanti bayarin tiket pesawatnya ha-ha-ha

Berapa upah yang kamu tawarkan?

Di bidang pekerjaan saya, personal assistant itu mirip pekerja freelance atau parttimer. Bayarannya sesuai skill. Saya ambil rata-ratanya di Kota Bandung saja, yaitu Rp 75 ribu per jam. Tapi saya tawarkan antara Rp 500 ribu sampai Rp 1,2 juta per hari. Kerjanya mulai jam 6 pagi sampai jam 6 sore, total 12 jam.

Itu harga untuk cowok lokal lho, Mas. Kalau untuk cowok bule ya ada nego-negonya, tidak harus lebih lebih mahal juga sih. Tapi, yang jelas, upah atau honorarium yang saya berikan berdasarkan skill yang saya butuhkan. Ya, ada nego-negonya gitulah

Sumber duitnya dari mana?

Dari gaji saya dong… Saya kan sudah bekerja sebagai salah satu direktur utama atau CEO di grupnya Consina, produsen perlengkapan dan peralatan outdoor. (Aurora menyebut nama perusahaannya, tapi tak ingin dipublikasikan).

Sudah berapa banyak cowok yang mendaftar?

Gak ngitung sih banyaknya berapa. Kalau yang menyatakan berminat lewat Facebook sudah 500-an orang. Lewat Line sekitar 1.000-an orang. Kalau yang lewat e-mail sedikit, sekitar 50-an; mungkin karena banyak yang tidak tahu e-mail pribadi saya. Kalau ditotalin sama yang di Instagram, ya mungkin sudah lebih dari 2 ribu orang yang daftar.

Sudah ada yang cocok? Latar belakangnya apa saja?

Belum sih. Tapi saya enjoy saja, Mas; dijalanin saja. Nanti ketemu juga yang cocok.

Kalo latar belakangnya jelas macem-macem. Ada yang ngaku sebagai pendamping wisuda profesional. Ada yang ngaku pembuat naskah dan akting.

Orangtuamu tahu kamu bikin pengumuman begitu?

Ha-ha-ha… Mereka tahu sehari setelah pengumuman itu saya buat. Mereka kaget saja, tapi enggak reseh harus gimana-gimana gitu. Mereka cuek saja ya, kali aja karena mereka sudah tahu betul saya ini anaknya yang gimana. Mereka percaya sama saya.

Terakhir nih. Berapa IPK (indeks prestasi kumulatif) kamu?

Waah... lupa ha-ha-ha... 3, something. Yang jelas tidak cum laude kok, he-he-he... ABDI PURMONO


CATATAN:

Artikel ini pertama kali saya publikasikan di media siber Proklamasi dengan judul yang sama: Aurora Beri Sejuta Rupiah untuk Pria Pendamping Wisuda 

http://proklamasi.co/senggang/aurora-beri-sejuta-rupiah-pria-pendamping-wisuda/

Share this :

Previous
Next Post »