Asal Usul Nama Lucu Ambulans Wiuwiu

Sabtu, Februari 25, 2017
Ambulans Wiuwiu di Brawijaya Edupark (dulu Taman Senaputra), Minggu, 26 Februari 2017. (Foto: ABDI PURMONO)

MALANG — Minggu besok Komunitas Peduli Malang alias Asli Malang akan meluncurkan satu unit ambulans gratis. Kehadiran ambulans ini merupakan hasil kerjasama dan donasi anggota Asli Malang.

Si ambulans diberi nama unik dan lucu: Wiuwiu. Lalu dari mana nama Wiuwiu berasal? Akhwan Afandi alias Aphan, anggota Asli Malang punya cerita begini.

Pada Februari 2016 seorang Aremania cilik meninggal di Bali saat hendak menonton pertandingan tandang Arema Cronus melawan Bali United. Jenazahnya kemudian dipulangkan ke Malang oleh Yayasan Arema Dewata. Ambulans milik suporter Arema di Bali ini resmi digunakan sejak Maret 2014.

Hati dan pikiran Aphan tergugah. “Mosokmember Asli Malang yang waktu itu sudah sekitar 58 ribu orang, lebih banyak dari jumlah member Aremania Dewata, enggak iso ngadain ambulans juga. Niat dan tujuannya sama-sama ingin membantu wong cilik,” kata Aphan, berkisah kepada Proklamasi, Sabtu, 14 Januari 2017.

Lalu Aphan mengajak tiga rekannya berembuk dan muncullah ide pengadaan ambulans. Mereka membahas konsep dan teknisnya. Ide ini kemudian disodorkan ke pengurus Perkumpulan Asli Malang saat kopidarat sambil nonton bareng pertandingan Arema.

Setelah pengurus setuju, maka dibentuklah Kelompok Kerja (Pokja) Ambulans, dengan sekretariat di Kedai Djibriel, Jalan Melati 2, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Aphan dipercaya jadi koordinator. Waktu itu ambulansnya belum bernama.

Pokja Ambulans langsung ngegas dengan melakukan penggalangan dana. Program pengadaan ambulans juga dikampanyekan melalui grup Facebook Asli Malang.

Pokja sempat meminta bantuan pada Menteri Sosial, tapi ditolak. Penolakan tak membuat Pokja surut melangkah. Mereka kian bersemangat ketika mendapati respons anggota Asli Malang yang begitu besar. 

“Solidaritas anggota yang begitu kuat membuat kami tambah bersemangat. Dari awal sampai sekarang, seluruh duit yang terkumpul berasal dari seluruh anggota Asli Malang dan warga di luar komunitas,” ujar Aphan.

Awalnya, donasi anggota antara Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu. Jumlah donasi terus bertambah sampai program donasi ditutup pada Mei 2016 dan menghasilkan ojir (duit) sekitar Rp 75 juta.

Jumlah ini dianggap kurang untuk membeli sebuah mobil. Pokja kemudian melakukan pedekate terhadap Hari Pandiono dan Heri Cahyono Heri, dua pentolan Aremania. Sukses. Hari Pandiono, misalnya, rela berdonasi US$ 4.000 atau Rp 40 juta, bila kurs US$ 1 sama dengan Rp 10 ribu.

Hasilnya, jumlah donasi hampir mencapai Rp 120 juta. Seluruh hasil penggalangan dana ditangani Tri Wahyuni Achyar alias Yoeni Achyar, Bendahara Perkumpulan Asli Malang.

Seluruh donasi cukup untuk membeli satu unit mobil bekas Grand Max berkondisi gres dengan nomor kendaraan B-9011-BCP. Mobil ini diberi kelir dominan kuning dan merah layaknya warna ambulans. Untungnya lagi, biaya pengerjaan ambulans pun bisa dihemat karena dikerjakan di bengkel milik Heri Cahyono Heri.

Nama Wiuwiu sebenarnya hasil celetukan yang muncul begitu saja dalam sebuah rapat Pokja. Pencetus nama Wiuwiu adalah Bambang Indra Bastian, yang sekarang petugas hubungan masyarakat Pokja. Karena dirasa unik, lucu, dan enak diucapkan, maka nama Wiuwiu disepakati jadi nama ambulans.

Sebenarnya ada dua misi yang diusung Pokja Ambulans. Aphan bilang, pertama, ingin menyatukan komunitas-komunitas agar tidak gampang gegeran dan sebaliknya rukun. Kedua, membantu rakyat miskin yang membutuhkan pertolongan kesehatan dengan segera.

Banyak kasus ambulans tidak bisa mengakses ke daerah-daerah terpencil di wilayah Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu) sehingga warga yang membutuhkan tidak mendapat pelayanan kesehatan yang memadai.

Sebagai modal untuk membiayai perawatan dan operasionalisasi Ambulans Wiuwiu, Pokja juga membuka peluang bagi siapa pun untuk jadi sponsor. Logo sponsor disediakan di sisi kiri, kanan, dan belakang ambulans.

Yoeni Achyar menambahkan, secara resmi Ambulans Wiuwiu diperkenalkan di depan Stasiun Kota Baru. Acaranya dimulai pukul 06.30 sampai 07.30 WIB. Seluruh peserta acara akan melanjutkan acara dengan berkonvoi dari Stasiun Kota Baru hingga finis di Coban Khetak, Desa Pait, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang.

Lima klub motor, yakni Yamaha N Mex Club Indonesia (YNCI), Yamaha Rider Federation Indonesia (YRFI), Bram Bison Rider Arek Malang, All Varian Motor Club (AVMC), ikut berpartisipasi memeriahkan acara. Masih ada beberapa lagi komunitas yang ingin berpartisipasi.

Mewakili seluruh pengurus Komunitas Peduli Malang, Aphan dan Yoeni menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota dan warga yang membantu kelancaran program Ambulans Wiuwiu.

“Acara peluncuran diadakan juga sebagai bentuk pertanggungjawaban kami kepada seluruh donatur dan pihak-pihak yang telah mendukung kami,” kata Yoeni.

Sekadar informasi tambahan, Komunitas Peduli Malang pertama kali memperkenalkan diri melalui jejaring sosial pertemanan Facebook pada 15 Juni 2014 dan kini anggota di Facebook berjumlah 86.633 orang.

Dua tahun kemudian, tepatnya pada Juni 2016, Komunitas Peduli Malang resmi berbadan hukum sebagai perkumpulan yang disahkan oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di Jakarta.

Nah, pembaca yang budiman, mulai besok Ambulans Wiuwiu beraksi. Pengelola Ambulans Wiuwiu bisa dihubungi melalui nomor 08115545471 dan 08156545471.

Ya, di bodi ambulans ditulis nama Wiiuwiiu dengan empat huruf “i”, tapi esensi pelafalannya sama. Bila Anda tak percaya, coba deh sekarang Anda bayangkan dan tirukan lengkingan panjang suara ambulans. Wiiuuwiiuuu.... ABDI PURMONO


CONTOH baik ditunjukkan Komunitas Peduli Malang alias Asli Malang. Minggu besok, perkumpulan warga Malang Raya ini akan meluncurkan satu unit ambulans gratis bernama Wiuwiu.

Bendahara Perkumpulan Asli Malang Tri Wahyuni Achyar alias Yoeni Achyar mengatakan, program ambulans gratis sudah digagas setahun lalu. Dilatari oleh peristiwa meninggalnya seorang Aremania cilik di Bali saat Arema Cronus melakukan lawatan ke Bali, Februari 2016. Jenazah kemudian dipulangkan ke Malang dengan menggunakan ambulans gratis milik Aremania Dewata.

“Terus kami yang di Malang berpikir, kenapa kami tidak punya ambulans serupa yang bisa dimanfaatkan bersama oleh suporter dan masyarakat lainnya. Yang punya ide itu Sam Aphan dan dia yang serahkan idenya ke pengurus,” kata Yoeni saat dihubungi Proklamasi, Sabtu, 14 Januari 2017.

Yoeni dan kawan-kawan pengurus Asli Malang optimistis program ambulans Wiuwiu berjalan lancar. Program ini gencar mereka kampanyekan melalui grup Facebook Komunitas Peduli Malang yang mereka buat pada 15 Juni 2014 dan kini beranggotakan 86.225 pengguna akun Facebook.

Respons anggota menggembirakan. Pengurus Asli Malang membentuk Kelompok Kerja Ambulans yang dikoordinir Akhwan Afandi alias Aphan. Aksi penggalangan dana digelar dengan sekretariat di Kedai Djibriel, Jalan Melati 2, Kota Malang.

Awalnya, donasi anggota antara Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu. Jumlah donasi terus bertambah. Program donasi ditutup pada Mei 2016 dan terkumpul sekitar Rp 75 juta. Jumlah ini dianggap kurang untuk membeli sebuah mobil.

Lalu pertolongan datang dari Hari Pandiono dan Heri Cahyono, dua pentolan Aremania. Hari Pandiono rela berdonasi US$ 4.000. Hasilnya, jumlah donasi lebih dari Rp 100 juta. Seluruh donasi cukup untuk membeli satu unit mobil bekas berkondisi gres berpelat nomor B-9011-BCP. Mobil ini diberi kelir dominan kuning dan merah layaknya warna ambulans.

Nah, secara resmi, Ambulans Wiuwiu akan diluncurkan besok hari. Acaranya dipusatkan di depan Stasiun Kota Baru, mulai pukul 8 pagi. Seluruh peserta akan melanjutkan acara dengan berkonvoi dari Stasiun Kota Baru hingga finis di Coban Khetak, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. Ide finis di Coban Kethak berasal dari Heri Cahyono.

Sejumlah klub motor, seperti Yamaha N Mex Club Indonesia (YNCI), Yamaha Rider Federation Indonesia (YRFI), Bram Bison Rider Arek Malang, All Varian Motor Club (AVMC), ikut berpartisipasi memeriahkan acara. Masih ada beberapa lagi komunitas yang ingin berpartisipasi.

Nah, pembaca yang budiman, bila Anda butuh bantuan Ambulans Wiuwiu, silakan hubungi nomor ini: 08115545471 dan 08156545471. ABDI PURMONO


DI MALANG ini sudah ada puluhan ambulans gratis yang dikelola dikelola oleh yayasan-yayasan sosial, dan Ambulans Wiuwiu Asli Malang ini adalah adalah salah satu dari yang ada tersebut.

Mungkin hanya karena kita kurang informasi (atau tidak mau mencari informasi) saja tentang ambulans gratis yang ada... Tapi perlu dipahami bahwa tidak semua ambulans bisa digunakan untuk semua kejadian karena menurut jenis dan fungsi ambulans dibagi dalam beberapa kategori:

1.   Ambulans transpor: biasanya berupa alat transportasi sederhana, yang penting sanggup membawa pasien menuju tempat yang dituju. Tidak dilengkapi perlengkapan medis lengkap, hanya terdiri dari tandu/stretcher serta oksigen portable. Bentuk kendaraan serupa dengan city car karena targetnya adalah hanya mengantar pasien saja dan kondisi pasien dalam keadaan stabil tanpa alat bantu medis.

2.   Ambulans rescue. Ambulans ini lebih difungsikan sebagai kendaraan transportasi pasien sejak pasien diketemukan di lokasi kejadian hingga ke rumah sakit. Tersedia perlengkapan medis setara unit instalasi gawat darurat di rumah sakit. Juga tersedia alat-alat rescue nonmedis seperti yang dimiliki oleh pemadam kebakaran. Untuk bentuk kendaraan biasanya tipe high roof dan besar karena harus membawa banyak sekali peralatan rescue selain peralatan medis.

3.   Ambulans emergency transport. Untuk jenis ini, alat transportasi dilengkapi perlengkapan medis yang memadai untuk mengontrol kondisi pasien selama perjalanan serta tersedia perlengkapan yang dapat disetarakan dengan intensive care unit/intensive cardiac care unit di rumah sakit, sehingga digunakan sebagai alat transpor dari rumah sakit ke rumah sakit atau alat penghubung dari ambulans lain ke rumah sakit.

4.   Ambulans jenazah. Untuk jenis ini sudah sangat jelas, kendaraan pembawa jenazah, baik dari lokasi kejadian ke rumah sakit, rumah sakit ke rumah duka, atau ke pemakaman. Untuk kendaraan jenis ini sangat disarankan tidak membawa pasien hidup. Begitu pula korban mati harus dibawa dengan ambulans jenis ini dengan pertimbangan kesehatan.

Nah... ambulans gratis Wiuwiu Asli Malang termasuk dalam kategori mana?

Kalau melihat fisik serta kelengkapan yang dimiliki, maka Ambulans Wiuwiu masuk dalam kategori ambulans transpor yang berfungsi hanya untuk evakuasi penderita (orang sakit) dari suatu tempat ke tempat lain, khususnya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Apakah jenis ambulans transpor bisa digunakan untuk membawa jenazah?

Tentu jawabannya adalah tidak bisa karena karena spesifikasi ambulans transpor dan ambulans jenazah (mobil jenasah) sangat berbeda. Untuk ambulans transpor tidak ada rel/tempat guna menempatkan peti atau keranda jenasah.

Mudah-mudahan sedikit uraian ini bisa membantu.


CATATAN:

Artikel yang Anda baca ini aslinya gabungan tiga artikel. Dua artikel saya publikasikan di kanal atau rubrik Senggang media siber Proklamasi masing-masing dengan judul:

1.   Wiuwiu, Ambulans Gratis Asli Malang Siap Membantu, Sabtu, 14 Januari 2017, pukul 17.06 WIB.

2.   Asal Usul Nama Lucu Ambulans Wiuwiu, Sabtu, 14 Januari 2017, pukul 20.04 WIB.

Nah, judul artikel nomor 2 yang saya pakai untuk artikel di blog saya ini sehingga isi artikelnya saya tempatkan di urutan pertama, disusul artikel nomor 1 meski urutan pemuatannya di Proklamasi tidak begitu. Yang jelas, di akhir dua tulisan itu saya cantumkan nama asli saya.

Sedangkan artikel ketiga sebenarnya catatan yang dibuat Tri Wahyuni Achyar alias Yoeni Achyar, Bendahara Perkumpulan Komunitas Peduli Malang (Asli Malang) di fanpage Facebook Asli Malang (https://www.facebook.com/groups/895894557102982/search/?query=%20ambulance%20wiiuwiiu)

Sengaja saya kutip buat tambahan informasi yang tidak sepenuhnya bisa saya dapat. Terima kasih sudah membaca artikel ini. ***



Share this :

Previous
Next Post »