Pengakuan Seorang Awam yang Nekat Membuat Video

Sabtu, Januari 27, 2018



SAYA bukan pakar kuliner. Lidah saya pun tak bagus dan sensitif untuk perkara makanan dan minuman. Tapi saya memang suka dunia kuliner meski tak gila-gila amat. Saya pun tidak sedang berniat dan bercita-cita menjadi pengganti (almarhum) Bondan “Maknyus” Winarno. Sama sekali tidak begitu.

Dan, alhamdulillah, senang saja bila video amatir bertema kuliner hasil kenekatan dan otodidak yang saya buat mendapat respons bagus meski responsnya sangat sedikit. Responsnya berupa pertanyaan lewat jalur pribadi lokasi warung yang saya videokan, serta informasi warung yang layak dijadikan kandidat untuk saya videokan. Misalnya begitu.

Saya tidak punya kriteria khusus untuk memvideokan sebuah warung. Saya pun tak fokus pada citarasa dan cara membuat sebuah makanan. Itu bukan keahlian saya meski bisa dipelajari pelan-pelan. Saya lebih fokus pada kisah si pengusaha yang semoga bisa menjadi inspirasi bagi orang lain agar enggak gampang menyerah alias gigih berusaha. Saya fokus dulu pada “kisah jurnalistik” dari tiap video yang mau saya buat. Saya sangat menyadari tidak mempunyai keahlian layaknya chef tikus dan kritikus kuliner di film Ratatouille.

Syukur alhamdulillah lagi, dua video kuliner saya, yaitu Warung Orem-Orem Bapak Mahmudi dan Warung Pangsit Mie Pak Ri, menjadi video pertama bagi kedua pengusaha warung kelas UKM yang sebenarnya sangat laris tapi masih sangat minim dan bahkan mungkin belum pernah dipublikasikan lewat media massa dan media sosial. Begitulah sejauh yang saya tahu setidaknya lewat pelacakan di Youtube. Misalnya begitulah...

Walau tanpa kriteria yang jelas dan pakem, warung yang bisa saya videokan setidaknya memang laris dilihat dan dirasa langsung oleh saya, serta warungnya berusia minimal 20 tahun. Kenapa 20 tahun? Saya anggap itu usia yang sudah sangat matang alias mapan bagi sebuah usaha.

Saya tak berani memuji sebuah makanan di sebuah warung enak rasanya karena rasa dan selera tak bisa diperdebatkan alias degustibus non est dispuntandum. Tapi logika saya sederhana saja untuk memastikan makanan enak tidak enak: kalau tidak enak, pastilah sebuah warung takkan mampu bertahan lama hingga puluhan tahun; kalau enggak enak, tentu tidak sembarangan warung tertentu masuk peta kuliner Google.

Nah, kawan, sahabat, dan sodara sekalian, saya sedang belajar membuat video untuk ditayangkan di kanal milik saya yang bernama Batikimono. Nama ini sama dengan nama blog pribadi yang saya buat pada November 2008. Karakter dan konten video yang saya buat enggak jauh beda dengan blog dan akun Instagram saya. Tema video saya beragam, tidak dikhususkan untuk satu-dua tema. Makanya saya pun membuat video di luar tema kuliner.

Saya nekatan dan otodidak bikin kanal di Youtube, maka hasilnya saya sadari sangat berkelas amatiran. Sejak 13 Januari 2018, baru 5 video yang saya hasilkan. Video pertama saya tentang air terjun Tumpak Sewu yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang alias di selatan Provinsi Jawa Timur. 

Saya tidak mengejar tanda like dan jumlah penonton yang melimpah. Suka silakan ditonton, enggak suka silakan diabaikan. Yang jelas saya menjaga betul etika dalam membuat video walau video saya enggak wah dan wow banget. Buat apa bikin video dengan judul heboh dan bombastis biar diklik banyak penonton, tapi ternyata isinya enggak nyambung dengan judulnya dan lebih cilaka lagi ternyata isinya mengandung ujaran kebencian dan hoaks. Berburu click bait bukan watak dan tujuan saya membuat video dan blog.

Begitu pun, tentu saya sangat senang bila Anda bersedia menonton video saya, apalagi meninggalkan komentar, berbagi video, atau kemudian berlangganan (subscribe) untuk bisa menonton video lainnya di kanal saya. Tanpa like, share, dan subscribe bukanlah masalah bagi saya. No “baper” no cry. Yang penting video saya ada manfaatnya bagi Anda meski manfaatnya hanya sekecil butiran potongan kolangkaling dan secair cendol tanpa es.

Terima kasih sudah membaca. Semoga bermanfaat ya...  

Share this :

Previous
Next Post »
4 Komentar
avatar

Video singkat dengan Contain yang menarik

Balas
avatar

@rahmat adjie: terima kasih ya. Syukurlah video amatir pendek yang saya buat bermanfaat juga buatmu.

Balas
avatar

@Rach Alida Bahaweres: baru aplot satu video lagi, video yang ketujuh. Terima kasih ya...

Balas